Akhirnya waktu yang kita tunggu-tunggu tiba juga, kemah di sekolah! Para siswa telah mempersiapkan diri untuk berkemah di sekolah selama berbulan-bulan. Mereka belajar tentang pemurnian air dan rotasi bumi (siang dan malam) di kelas IPA, tentang pramuka dan api unggun di kelas Tematik, tentang bentuk dan tenda 3D di kelas Matematika, dan teks prosedur (untuk resep) di kelas bahasa Inggris.
Siswa tiba jam 2 siang dengan semua barang-barang mereka dan mereka harus check-in dengan menulis apa yang mereka bawa untuk berkemah, setelah itu mereka mendapatkan seragam baru! Setelah semua orang tiba dan berganti dengan seragam baru, kami duduk melingkar dan melakukan diskusi untuk memulai perkemahan kami. Pada saat diskusi (circle time), kami berbicara tentang aturan perkemahan dan jadwal, semua siswa melakukannya dengan sangat baik dan beberapa siswa mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengklarifikasi beberapa hal.
Kegiatan pertama yang harus mereka lakukan adalah mendirikan tenda sendiri. Siswa dibagi menjadi tiga sampai empat kelompok, mereka mendapat satu tenda dan beberapa futon. Kami awalnya akan memasang semua tenda di luar, tetapi cuaca tidak mendukung, di luar gerimis dan tidak menjanjikan. Nah, di plan B, kami putuskan untuk mendirikan tenda di dalam gedung. Para siswi mendirikan tenda mereka sendiri dengan sangat baik, guru membantu mereka sedikit. Para siswa juga melakukannya dengan baik, hanya satu tim yang merasa kehilangan motivasi saat mendirikan tenda mereka. Dengan dukungan, akhirnya mereka berhasil mendirikan tenda!
Setelah itu, mereka menyiapkan makan malam mereka. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang berbeda, yaitu main course, minuman, dan snack. Mereka dengan senang hati bekerja sama untuk membuat makan malam mereka sendiri.
Karena cuaca buruk dan api unggun sepertinya tidak bisa dilakukan, kami harus membuat rencana B. Sebelum makan malam, mereka mengadakan perburuan harta karun, yang sangat menarik dan menghibur. Anak-anak bekerja dalam kelompok dengan bantuan seorang guru. Pemenang mendapat hadiah dari peti harta karun! Kami juga perlu mengisi kekosongan jadwal, di mana kami seharusnya membuat api unggun, jadi kami memutuskan untuk menonton beberapa film.
Terakhir, kami mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman Korea kami dan juga membagikan lencana. Beberapa anak tidak berhasil mendapatkan keempat lencana dan cukup mengerti setelah mendengar penjelasan dari gurunya. Kami melihat beberapa siswa mengatasi beberapa tantangan, beberapa berteman baik, beberapa kehilangan motivasi dan bangkit kembali, dan beberapa bekerja sama dengan gembira. Secara keseluruhan, itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi siswa dan guru, dan juga bagi orang tua. Sampai jumpa di camp berikutnya!
Dokumentasi:













